PAPER ILMIAH METODOLOGI PENELITIAN
STUDI KELAYAKAN TERHADAP BISNIS
WARUNG INTERNET “HAPPILY-NET”
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan dunia informasi yang semakin pesat menyebabkan batas dan jarak antarnegara semakin dekat. Setiap orang dapat dengan mudahnya berkomunikasi antara yang satu dengan yang lainnya walaupun terpisah oleh jarak dan waktu yang begitu jauh. Hal ini dimungkinkan dengan semakin canggihnya teknologi komunikasi. Perkembangan teknologi itu sendiri tidak lagi dalam hitungan tahun, melainkan dalam hitaungan bulan, minggu, bahkan hari.
Para ilmuwan dan ahli teknologi seakan saling berlomba-lomba berupaya menciptakan teknologi yang lebih unggul dari yang lainnya. Mereka seakan berusaha memanjakan konsumen pengguna teknologi dengan kemudahan dan kecanggihan yang tiada batas.
Dahulu kala tatkala teknologi komunikasi belum secanggih ini, orang-orang menggunakan media surat sebagai alat komunikasi antara daerah yang satu dengan daerah yang lainnya. Seiring dengan perkembangan zaman, kemudian ditemukanlah telegram yang proses penyampaian beritanya lebih cepat dibandingkan surat. Dari media surat kemudian berkembang menjadi telegram, dan melalu proses yang panjang akhirnyua ditemukanlah alat komunikasi yang disebut telepon. Telepon pun menjadi populer dan berkembang menjadi alat komunikasi yang digemari saat itu dan hanya dimiliki oleh orang-orang kaya, karena memang membutuhkan biaya yang cukup mahal untuk bisa menikmatinya.
Perkembangan alat komunikasi seakan tiada terbendung perkembangannya. Kini, kita mengenal berbagai macam alat dan media komunikasi, mulai dari telepon, telepon selular (handphone), faksimile, radio, televisi, internet dan media lainnya.
Dari sekian banyak alat dan media komunikasi tersebut, Internetlah yang saat ini sedang menjadi trend hampir di seluurh belahan dunia. Kini, internet tidak hanya dimanfaatkan oleh negara-negara maju, melainkan telah menjamur di negara-negara dunia ketiga, seperti Asia dan Afrika. Sebagian besar dari negara-negara tersebut menyambut teknologi ini dengan antusias. Sebagian lagi mungkin dengan suatu tanda tanya : “Mungkinkah teknologi ini memiliki dampak negatif …?”. Seperti teknologi yang lain, internet memiliki dampak positif dan negatif. Apa yang akdn diterima tergantung dari pihak pengguna yang memanfaatkan internet tersebut. Jika mereka mencari informasi yang positif, maka akan mendapatkan informasi yang positif. Sebaliknya, jika mereka mencari informasi yang negatif, maka akan mendapatkan informasi yang negatif.
Dalam internet, tidak ada orang yang menyaring, menyeleksi, menyensor informasi, maka pengguna internet adalah satu-satunya orang yang harus menyaring, menyeleksi dan menyensor informasi tersebut. “Anda memilih, Anda menerima, Anda membaca.”
Demikian pula halnya perkembangan internet di Indonesia, di mana masyarakat menyambut kehadiran internet ini dengan antusias.
Dari segi bisnis, kehadiran internet membuka peluang usaha terendiri. Untuk itu hadirlah usaha penyediaan jasa internet yang dikenal dengan Warnet atau Warung Internet. Kehadiran warnet ini seakan berusaha memenuhi kebutuhan masyarakat akan penggunaan internet. Maka kini, bukan hanya masyarakat mampu saja yang dapat menikmati kehadiran teknologi ini, namun masyarakat yang tidak mampu pun mulai dapat menikmati kehadiran teknologi canggih ini.
Kami memperkirakan prospek usaha ini sangatlah cerah, apalagi pembangunan di Indonesia mulai mengarah pada penerapan teknoogi canggih. Dan siapapun pasti menginginkan untuk dapat menikmati teknologi baru. Melalui karya ilmiah inilah, kami merencanakan untuk membuka sebuah Warung Internet yang aspiratif dan nyaman untuk digunakan oleh seluruh masyarakat tanpa membedakan SARA. Warung Internet tersebut kami beri nama “HAPPILY-NET”.
B. Tujuan
Dewasa ini, telah terjadi ledakan informasi, komunikasi dan teknologi sebagai akibat adanya ledakan penduduk. Di Indonesia, perkembangan informasi dan komunikasi maupun teknologi semakin pesat dan canggih. Begitu pula dengan perkembangan internet, dimana masyarakat menyambut dengan antusias kehadiran internet. Seiring dengan pergantian era demokrasi di Indonesia, mulai dari masa Orde Baru kemudian menjadi era Reformasi yang memberikan kebebasan sebebas-bebasnya kepada seluruh rakyat Indonesia untuk mengungkapkan aspirasinya, seakan membuka pintu bagi masuknya informasi kepada masyarakat secara bebas dan tak terbendung.
Dilihat dari segi bisnis, kehadiran internet membuka peluang usaha tersendiri, dimana untuk menikmati kehadiran internet ini masih memerlukan biaya yang cukup mahal, sedang keinginan dan kebutuhan untuk menggunakannya begitu besar. Apalagi kondisi perekonomian yang masih kurang stabil, hanya memberi kesempatan kepada masyarakat yang mampu untuk menikmati fasilitas internet tersebut.
Untuk itulah, kami merencanakan untuk membuka sebuah Warung Internet yang aspiratif dan nyaman. Warung Internet tersebut kami beri nama “HAPPILY-NET”.
Dengan adanya warnet tersebut, diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mendapatkan informasi. Kami berharap, masyarakat dapat menjamah dan sedikit mencicipi kehadiran kue teknologi ini, melalui warnet kami.
Kami juga memperkirakan bahwa prospek usaha internet ini sangatlah cerah, mengingat pembangunan di Indonesia yang mulai mengarah pada penerapan teknologi canggih. Warnet kami dapat digunakan oleh siapa saja tanpa membedakan SARA.
C. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan dari paper ilmiah ini adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Berisikan tentang Latar Belakang dan Tujuan.
BAB II LANDASAN TEORI
Dalam bab ini berisikan tentang Dasar-dasar Pengertian Proyek, Arti Evaluasi dan Manajemen Proyek serta Studi Kelayakan, Project Cycle, Maksud Diadakan Evaluasi Proyek, Manfaat Studi Kelayakan, Aspek-aspek Daripada Persiapan dan Evaluasi Proyek dan Hasil Studi Kelayakan.
BAB III PEMBAHASAN
Pada bab ini berisikan tentang Pembahasan Masalah.
BAB IV PENUTUP
Berisikan tentang kesimpulan dari keseluruhan karya ilmiah dan juga saran-saran yang akan diberikan oleh penulis sebagai alternatif cara perbaikan untuk mengatasi masalah.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Dasar-dasar Pengertian Proyek
Tujuan dari setiap pembangunan suatu bangsa tidak lain adalah mengupayakan tercapainya kesejahteraan rakyatnya. Untuk mencapai tujuan tersebut maka pembangunan di berbagai sektor ekonomi merupakan bidang pembangunan yang harus mendapat prioritas dalam pelaksanaannya.
Istilah proyek sebagai satu manifestasi pembangunan ekonomi telah banyak digunakan pada setiap program pembangunan, sehingga berbagai pengertian proyek telah banyak dilontarkan oleh berbagai pihak.
Pada mulanya pengertian proyek hanya menyangkut “an investment of the minimum size that is economically and technology feasibile”, yang dapat diartikan bahwa propyek hanya menyangkut investasi yang memerlukan sejumlah uang minimal (dalam arti yang besar). Oleh karena itu, maka pengertian proyek pada umumnya diasosiasikan sebagai setiap usaha yang memerlukan atau memberikan uang, betapapun kecilnya.
Dalam pembahasan selanjutnya yang dimaksudkan dengan proyek adalah dalam arti luas dengan beberapa pengertian sebagai berikut :
– Proyek adalah setiap usaha yang direncanakan sebelumnya yang memerlukan sejumlah pembiayaan serta penggunaan masukan lain yang ditujukan untuk mencapai tujuan tertentu dan dilaksanakan dalam waktu tertentu pula.
– Proyek dapat diartikan sebagai suatu usaha/aktivitas yang dapat direncanakan dalam bentuk satu kesatuan dengan mempergunakan sumber-sumber ekonomi yang terbatas untuk mendapat manfaat/benefit di masa yang akan datang. Aktivitas proyek ini mempunyai saat mulai (starting point) dan saat berakhir (ending point)[1]).
Dari pengertian proyek yang terakhir di atas terlihat ada beberapa unsur dari suatu proyek, yaitu :
1. Adanya usaha/aktivitas yang dapat berbentuk :
a. Investasi baru (new investment)
b. Perluasan (expansion)
c. Rehabilitasi (rehabilitation)
d. Lain-lain dapat berupa penelitian/survey, program dan lain-lain.
2. Sumber-sumber ekonomi (economic resources), meliputi :
a. Sumber daya alam (natural resources).
b. Sumber daya manusia (human resources).
c. Sumber daya modal (capital resources).
d. Sumber daya kewirausahaan (enterpreneurship resources) atau manajemen.
Sumber-sumber ekonomi atau disebut juga faktor-faktor produksi di atas bersifat terbatas, sebagian atau seluruhnya dapat dianggap sebagai barang-barang konsumsi yang dikorbankan untuk memperoleh manfaat atau benefit yang lebih besar di masa yang akan datang.
3. Manfaat (benefit), dapat berbentuk :
a. Peningkatan kesejahteraan baik bagi pemilik proyek maupun masyarakat pada umumnya.
b. Peningkatan konsumsi
c. Peningkatan kesempatan kerja (employment opportunity)
d. Perbaikan tingkat pendidikan, kesehatan dan lain-lain.
e. Perbaikan sistem atau struktur.
f. Peningkatan atau penghematan devisa
g. Dan manfaat lainnya.
B. Arti Evaluasi dan Manajemen, Proyek serta Studi Kelayakan
Evaluasi Pajak dapat diartikan sebagai :
“Pengolahan dan atau analisis data yang telah dikumpulkan dalam tahap penelitian, survey dan observasi.”
Manajemen Proyek dapat diartikan sebagai :
“Sebagai suatu kegiatan yang berkaitan dengan kebijakan untuk mengorganisasikan dan mengkoordinasikan suatu proyek agar tujuan yang telah ditetapkan dari proyek yang bersangkutan dapat tercapai dengan efisien.”
Sedangkan Studi Kelayakan (Feasibility Study) adalah :
“Suatu studi/telaahan segala macam persyaratan bagi pendirian atau pengembangan suatu usaha atau proyek.”
Berkaitan dengan pengertian studi kelayakan di atas apabila berdasarkan telaahan tersebut segala persyaratan ternyata dapat diusahakan untuk dipenuhi maka dikatakan bahwa usulan dan gagasan tentang proyek tersebut dikatakan layak atau feasible dan sebaliknya jika ternyata tidak terpenuhi maka usulan proyek bersangkutan dikatakan tidak layak.
C. Project Cycle
Project cycle ini merupakan tahap-tahap atau urut-urutan yang dilalui di dalam kegiatan suatu proyek. Di dalam buku Economic Analysis of Agricultural Project,[2]) project cycle ini disebutkan sebagai berikut :
1. Identifikasi; dimana dalam tahap ini dilakukan dengan maksud untuk mendapatkan gambaran mengenai kemampuan potensial dari proyek-proyek yang akan dilaksanakan (identifikasi potensi proyek). Potensi tersebut dapat diperoleh dari survey lingkungan proyek yang akan dilaksanakan, dengan memperhatikan saran-saran dari ahli tehnik ataupn pemuka-pemuka masyarakat.
2. Preparation and Analysis; yaitu mengadakan persiapan terhgadap pelaksanaan proyek yang akan dilaksanakan. Hal ini biasanya menyangkut pembuatan Feasibility Study daripada daerah/ lingkungan proyek yang ditempati, meliputi analisa iklim masyarakat (environment analysis), sosial ekonomi, budaya dan aspek-aspek lainnya.
3. Appraisal; merupakan tahap penilaian dari persiapan-persiapan yang telah dilakukan. Di dalam tahap ap